Sleman, Rakyat45.com – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan kembali menggelar bedah buku berjudul “Guyub Rukun Ayem Tentram” bertempat di rumah makan Moelih nDeso Denokan, Magowoharjo, Depok, Sleman pada hari Senin 5 Mei 2025.
Bedah buku guyub rukun ayem tentrem kali ini dimoderatori oleh, Rika Hardiana, S.I.P Pustakawan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sleman. Acara diawali dengan laporan kegiatan oleh, Kepala Bidang Pembinaan dan Pengelolaan Perpustakaan, Christiana Rini Puspitasari, S.P.,M.Si.
Christiana, menyampaikan dalam rangka memupuk minat baca bagi masyarakat Kabupaten Sleman, kami dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan melaksanakan bedah buku ” Guyub Rukun Ayem Tentrem “. Karena keluarga yang guyub rukun tentrem memiliki komitmen penghargaan waktu bersama yang memadai, komunikasi yang bagus saling berbagi punya ketertarikan yang sama saling membantu dan bekerjasama,” tuturnya.
Ia menyebut, peserta bedah buku merupakan masyarakat Kabupaten Sleman khususnya warga Kapanewon/ Kecamatan Depok yaitu Kalurahan Maguwoharjo, Condongcatur, Caturtunggal dan Kapanewon/ Kecamatan Ngaglik. Pendaftaran bedah buku ini bisa melalui google form yang sudah di sediakan oleh, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sleman. Disampaikan peserta yang memiliki minat membaca sampai saat ini, sudah mencapai 34% dengan mengikuti bedah buku ini kita berharap pesertanya menjadi paham untuk hidup yang guyub rukun ayem tentrem. Dan masyarakat, dapat memanfaatkan layanan Perpustakaan di Kabupaten Sleman sebagai pembelajaran sepanjang hayat.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sleman, Abu Bakar, S. Sos.,M.Si, dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada para peserta yang telah hadir dalam bedah buku ini.
” Guyub Rukun Ayem Tentrem, menjadi tolak ukur di wilayah Kabupaten Sleman dengan adanya guyub rukun ayem tentrem aktivitas masyarakat menjadi lancar dan kesejahteraan meningkat,” ujar Abu.
Dalam kesempatan yang sama anggota DPRD Kabupaten Sleman, Ali Imron menyampaikan Indonesia memiliki cita – cita tepat pada 100 tahun kemerdekaan Indonesia yaitu Indonesia Emas 2045. Indonesia menjadi negara yang makmur, generasi muda kita di tahun 2045. Mereka harus benar – benar layak menjadi para pemimpin bangsa ini, bedah buku ini berkaitan dengan bagaimana membangun sumber daya manusia berawal dari fondasinya yaitu di keluarga.
Lanjutnya, betapa pentingnya fungsi keluarga dalam membangun generasi muda kita.
Lain halnya yang disampaikan oleh, Tjahyadi Takariawan seorang penulis buku Guyub Rukun Ayem Tentrem. Ia terinspirasi dari banyaknya pitutur luhur yang ada di masyarakat Jawa, yang diwujudkan dalam bentuk tembang – tembang. Kalau kita ramu dari spiritualitas yang tinggi, berketuhanan dan memasukkan pesan – pesan secara sangat mendalam.
Buku ini berisi tentang membangun pribadi guyub rukun, membangun keluarga guyub rukun ayem tentrem, guyub rukun mendidik anak dan menjadi orang tua guyub rukun.
Lebih lanjut, disampaikan bahwa masyarakat Jawa memiliki kekayaan lokal wisdom (pitutur luhur) yang sangat mendalam.
Nilai – nilai ini bersumber dari spiritualitas yang tinggi, berketuhanan, serta mengandung pesan – pesan kemanusiaan, kebersamaan, cinta kasih sayang, kelembutan, kehangatan, dan nilai kepahlawanan,” tutupnya.**(Aguswardi).