Perak, Rakyat45.com – Sanggar Latah Tuah, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) seni Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau, sukses menampilkan pertunjukan musikal fragmen berjudul Mahkota Sultan dalam rangkaian jerayawara Bangsawan Nusantara Majlis Simposium Bangsawan Nusantara yang ditaja oleh Waris Moraza Negeri Perak di Auditorium JKKN Negeri Perak, pada 27 September 2025.
Delegasi Indonesia dari Sanggar Latah Tuah hadir dengan kekuatan 20 orang mahasiswa dan mahasiswi. Mereka tidak hanya menjadi duta seni kampus, tetapi juga pembawa marwah kebudayaan Melayu Riau ke kancah internasional.
Dengan durasi 15 menit, pertunjukan Mahkota Sultan menghadirkan potongan kisah Kesultanan Siak Sri Indrapura di bawah kepemimpinan Sultan Syarif Kasim II. Melalui musik, syair, gerak, serta dramatik teatrikal, pementasan ini memperkenalkan budaya Melayu Riau sekaligus menampilkan nilai patriotisme sang Sultan yang menyerahkan 13 juta gulden emas untuk perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Muhammad Reza Akmal, S.Psi., selaku Pimpinan Rumah Budaya Tengku Mahkota dan pembina Teknis Sanggar Latah Tuah sekaligus panelis perwakilan Indonesia, menyampaikan bahwa musikal fragmen ini dirancang sebagai medium edukasi dan pengenalan sejarah Melayu kepada generasi muda.
“Mahkota Sultan bukan sekadar tontonan, melainkan perwujudan bagaimana seni dapat menyampaikan nilai kepemimpinan, kebijaksanaan, dan kebanggaan Melayu Siak dalam format pertunjukan singkat yang menyentuh,” ujar Reza, Minggu, 28 September 2025.
Pertunjukan dikemas dengan penuh makna. Tata busana kerajaan, dialog berbahasa Melayu, dan iringan musik tradisional menjadikan fragmen Mahkota Sultan terasa hidup di panggung Jabatan Kesenian dan kebudayaan negeri Perak.
Audiens dari Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, hingga Indonesia memberikan apresiasi atas penampilan delegasi Riau yang menonjolkan identitas budaya Melayu.
Rezza juga menambahkan harapan agar karya-karya seperti ini dapat membuka ruang yang lebih luas bagi Riau di tingkat Internasional
“Melalui pementasan singkat ini, kami ingin menunjukkan bahwa Riau adalah pusat budaya Melayu yang patut dikenal dunia. Bangsawan dan musikal Melayu bisa menjadi kekuatan diplomasi budaya Nusantara,” katanya.
Datin Shahnoor Zahurin Mohd Haslan selaku yang dipertua Pertubuhan Bangsawan Warisan Moraza dan sutradara Bangsawan Beting Beras Basah turut mengapresiasi karya Indonesia.
“Fragmen Mahkota Sultan menghadirkan kebanggaan sejarah sekaligus memperlihatkan kekayaan seni Melayu Riau. Kehadiran karya ini memperkuat hubungan budaya serumpun dalam semangat Nusantara,” ucapnya.
Dengan musikal Mahkota Sultan, Sanggar Latah Tuah UIN Suska Riau membuktikan peran aktif mahasiswa sebagai duta seni. Melalui fragmen sejarah yang singkat namun sarat makna, mereka berhasil menunjukkan bahwa seni bangsawan tetap relevan sebagai warisan yang hidup di tengah masyarakat modern.
Tentang Sanggar Latah Tuah UIN Suska Riau
Sanggar Latah Tuah merupakan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) seni yang berdiri di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Sejak awal berdirinya, sanggar ini menjadi wadah pengembangan minat dan bakat mahasiswa dalam bidang seni pertunjukan, mulai dari teater, musik, tari, hingga seni tradisi Melayu. Sanggar Latah Tuah aktif tampil dalam berbagai festival seni tingkat lokal, nasional, hingga internasional, sekaligus menjadi garda depan dalam memperkenalkan identitas budaya Melayu Riau ke masyarakat luas.**
Rilis : imam Aminuddin/Alfin