Rakyat45 Riau – Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Riau, Heni Kartikawati, mengungkapkan perkembangan ekonomi Provinsi Riau selama bulan November 2024 pada Jumat (20/12/2024). Salah satu poin utama yang disampaikan adalah besarnya kontribusi belanja pemerintah dalam mendukung pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
“Sepanjang November 2024, belanja pemerintah berhasil memberikan dorongan signifikan terhadap PDRB Riau. Total aliran kas mencapai Rp61,4 triliun, yang terdiri dari alokasi untuk Government (G) sebesar Rp55,31 triliun, Consumption (C) senilai Rp609,31 miliar, dan Investment (I) mencapai Rp5,48 triliun,” ungkap Heni.
Ia menjelaskan bahwa dana tersebut meliputi berbagai komponen seperti belanja pegawai, barang dan jasa, subsidi, bantuan sosial, belanja modal, hingga transfer ke daerah.
“Ini menegaskan peran penting pemerintah dalam menopang pertumbuhan ekonomi daerah, terutama melalui pengelolaan keuangan yang efektif,” tambahnya.
Berdasarkan data, Indeks Harga Konsumen (IHK) Riau di November 2024 tercatat sebesar 106,32 dengan inflasi bulanan (mtm) 0,43 persen dan tahunan (yoy) 0,87 persen. Kenaikan inflasi bulanan ini disebabkan oleh peningkatan harga beberapa komoditas seperti bawang merah, tomat, dan emas perhiasan.
“Kenaikan harga komoditas ini masih dalam batas wajar, mencerminkan dinamika ekonomi yang tetap terkendali,” jelas Heni.
Sementara itu, Riau mencatat surplus neraca perdagangan sebesar USD1,54 miliar pada November 2024. Meskipun ekspor turun 11,13 persen (mtm) menjadi USD1,71 miliar, secara kumulatif dari Januari hingga November, total ekspor mencapai USD16,48 miliar, meski menurun 5,24 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Di sisi lain, impor Riau tercatat meningkat 17,06 persen (mtm) pada November 2024 dengan total nilai USD166,46 juta. Secara kumulatif, impor hingga November mencapai USD1,79 miliar.
“Surplus perdagangan ini menjadi bukti bahwa daya saing ekonomi Riau tetap kokoh meski tantangan ekspor terus menghadang,” ujar Heni.
Nilai Tukar Petani (NTP) Riau di November 2024 mencapai 190,79, naik 4,52 persen dibanding bulan sebelumnya. Hal ini didorong oleh peningkatan Indeks Harga Terima Petani (IT) menjadi 225,05, meski Indeks Harga Bayar Petani (IB) turun tipis menjadi 117,96.
“Kondisi ini menunjukkan keberlanjutan penguatan ekonomi petani, terutama dengan kenaikan harga hasil pertanian yang memberikan dampak positif,” terang Heni.
Heni menyimpulkan bahwa performa ekonomi Riau selama November 2024 mencerminkan kerja sama yang erat antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam menjaga stabilitas serta pertumbuhan ekonomi daerah.
“Dengan sinergi yang terus terjaga, kami optimistis ekonomi Riau akan semakin kuat di masa mendatang,” tutup Heni.
Laporan ini menunjukkan bagaimana kebijakan pemerintah dan dinamika ekonomi daerah mampu memberikan dampak nyata pada pertumbuhan ekonomi Riau di tengah tantangan global yang ada.